Selasa, 17 Februari 2009

Pengalaman Spiritual Perjalanan Astral Melintasi Tembok Kraton

Di dalam keheningan malam itu , aku mempersiapkan tempat dengan membersihkannya serta mulai menyalakan dupa dan menaburkan bunga melati di atas kain alas dudukku .

Selanjutnya dalam ucapan kidung yang kesekian kalinya tiba tiba aku tersentak oleh bias cahaya temaram yang mengusik kedua mataku . Lalu aku buka kedua mataku dan ternyata aku sudah berada di depan pintu GLADAK Utara .

Aku melangkah masuk ke arah alun alun utara hingga langkah kakiku di hentikan oleh sesosok tinggi besar yang tiba tiba berada tepat di depanku . Kuamati sesosok raksasa tua nampak garang namun cukup berwibawa untuk ukuran raksasa . Di tanyanya aku , " ada keperluan apakah kamu sehingga ingin memasuki alun alun utara ini ? " Lantas kujawab , " Aku hanya ingin melihat lihat tempat yang banyak mengajarkan kearifan tanah jawa ini , kemana lagi kalau aku tidak ke keraton ini tuan ? " .

Dan pada percakapan yang kesekian kalinya akhirnya aku ketahui raksasa yang ada di depanku ini ternyata bernama Kyai Jaludro yang memang memiliki wewenang untuk menjaga keamanan di lingkungan ini .

Setelah mendapat ijin maka aku berpamitan untuk melanjutkan perjalananku . Hingga pada pada perjalananku untuk beberapa lama , aku melihat seorang putri yang sedang duduk pada sebuah joglo kecil dan dengan terampil tangannya mengoleskan canthing malam dan menorehkannya ke atas kain mori putih , hmm ohh .. begini to cara membatik kain secara tradisional , dalam benakku aku berpikir .

Tiba tiba putri tersebut menoleh ke arahku dan mempersilahkan aku duduk di dekatnya masih dengan sambil membatik . Akhirnya aku mengetahui namanya , sosok putri yang meskipun sudah agak berusia namun nampak menyiratkan keanggunannya dan penuh dengan pancaran aura yang terang bercahaya tersebut adalah Kanjeng Putri Retno Dumilah , dalam batinku aku sungguh mengagumi keanggunan beliau dan kecantikannya sungguh membuat aku terpukau . Dengan penuh rasa hormat maka akupun menyampaikan salam hormat kepada beliau dan di dalam hati akupun bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena di berikan kesempatan untuk bertemu dengan para pepunden dan leluhur dengan suasana yang bersahabat dan penuh keramahan .

Banyak sekali wejangan dan nasehat yang aku terima dari beliau sehingga semakin banyak juga aku dapat memahami filosofis jawa yang sesungguhnya .

Akhirnya waktu juga yang mengharuskan aku berpamitan kepada beliau Kanjeng Putri Retno Dumilah dan memohon ijinnya untuk undur diri kembali ke alam manusia , dengan sebuah anggukan yang penuh dengan kehangatan bak seorang ibu , beliau mengijinkan aku untuk kembali pulang dan akupun berjanji suatu saat akan sowan ( datang ) ke pada beliau lagi untuk meminta nasehat dan wawasan .

...... Tiba tiba kurasakan kepalaku agak sedikit pening ( Nggliyeng ) dan mulai dapat menyadari keadaan ... sehingga aku mendapati diriku kembali berada di dalam kamar pribadiku yang kujadikan sebagai tempat sholat ( pasholatan ) di rumah . Aku mengucapkan puji syukur karena telah selamat kembali lagi ke rumah dalam kaeadaan selamat tidak kurang suatu apapun .

2 komentar:

  1. Wah keren tu...kalo boleh gw mo blajar?gmn bro caranya? kirim ke email gw ya,ni emailnya: pol_jem_pol@yahoo.com
    Thanx ya bro

    BalasHapus
  2. Salam sejahtera saudaraku ,

    Kenapa judul artikelnya Pengalaman perjalanan astral di situ saya maksudkan bahwa proses perjalanan astral itupun terjadi tanpa sengaja , terjadi befgitu saja . Sehingga saya juga belum mampu untuk mengajarkan Perjalanan Astral tersebut .

    Salam hormat

    BalasHapus

Entri Populer

KOMENTAR TERBARU